CARA BACA
SERTIFIKAT KALIBRASI
Apa Manfaat dan Tujuan Kalibrasi?
Benefits of Correctly Implemented ISO/IEC 17025 for Accreditation Laboratory:
Ø Memastikan kompetensi laboratorium yg sesuai dengan ISO 17025.
ØMeningkatkan kepercayaan pengguna jasa laboratorium terhadap validitas hasil kalibrasi/pengujian.
Ø ØHasil kalibrasi/pengujian diakui oleh partner MRA(Mutual Recognition Agreement) regional dan internasional (global)
Ø ØKontrol external dan sarana untuk peningkatan berkelanjutan (continuous improvement)
Ø ØDiakui dilevel asia pasifik_APLAC dan level Dunia iLAC
Laboratorium kalibrasi yang diakreditasi oleh badan akreditasi
lain yang telah menandatangani Multilateral Recognition
Agreements/Arrangements (MRAs) dalam organisasi kerjasama akreditasi internasional, yaitu International
Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) maupun dalam lingkup regional seperti Asia
Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC)danEuropean cooperation
for Accreditation(EA).
TUJUAN KALIBRASI
Ø Mengetahui penyimpangan alat
sehingga kita bisa melakukan tindakan
pada pemakaian alat tersebut.
Ø Mengetahui akurasi/ketidakpastian alat ukur yang terakhir yang bisa ditetapkan sebagai batas toleransi
Akurasi
alat ukur kita berubah?
Akurasi (Tingkat Kesalahan): Tingkat kemungkinan kesalahan
baca alat yg dinyatakan dalam prosentase dari skala penuh
Bagaimana mengamati
kepresisian alat? Apakah masih presisi?
Presisi :(Ketelitian)
Kemampuan untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang
berulang-ulang.
Apa yang didapat dari Kalibrasi? Apa yg
didapatkan setelah Kalibrasi?
1.Sertifikat Kalibrasi
Diantaranya
berisi:
Spesifikasi alat ukur yg dikalibrasi, alat standar
yang digunakan, Metode Kalibrasi,Nama dan alamat pemilik alat, Suhu dan
kelembaban ruang,tanggal kalibrasi Lembar hasil kalibrasi:
-Penunjukkan alat
-Penunjukkan standar
-Koreksi (penyimpangan)
-Ketidakpastian
(uncertainty)
2.Label/Sticker
Kalibrasi
HASIL KALIBRASI
Hasil Kalibrasi
Apa yg didapatkan setelah Kalibrasi?
1. Koreksi
Menetapkan Acceptance
Criteria
Apa itu toleransi…???
Merupakan
batas deviasi maksimum dari alat ukur yang sudah ditetapkan pada saat proses pembuatan
dari pabrik.
Pada implementasinya di lapangan (industri), batas
deviasi maksimum yang ditetapkan bukan lagi berdasarkan toleransi dari pabrik
pembuat alat tapi berdasarkan toleransi yang ditetapkanolehuser
sendiridisesuaikandengankegunaanalat ukurtersebut.
Bagaimana
kita menetapkan acceptance
criteria?
1. Lihat kemampuan baca terkecil dari alat ukur (daya baca/resolusi)
Ø
Nilai toleransi yang akan ditetapkan tidak boleh
lebih kecil dari nilai resolusi/daya baca alat ukur
Ø Jika
toleransi yang ingin ditetapkan berdasarkan kebutuhan produknya cukup kecil,
maka dibutuhkan alat dengan kemampuan baca/resolusi yang memadai
2.
Lihat nilai akurasi alat berdasarkan informasi
awal dari pabrikan
Ø
Nilai akurasi alat menggambarkan kesalahan dari alat
ukur tersebut, sehingga bisa diestimasi ketika lab akan menetapkan toleransi
maka nilainya tidak boleh lebih kecil dari akurasi tersebut.
Ø Jika
alat tidak memiliki nilai akurasi dari pabrikan, maka alat harus dikalibrasikan
ke laboratorium yang terakreditasi
3.
Periksa sertifikat kalibrasi!!
Ø Ketika
alat memiliki penyimpangan atau koreksi,maka nilai koreksi tersebut harus bisa
diterima jika alat mau digunakan Kecuali…
User
tidak keberatan dalam pemakaian alat tersebut Yaitu dengan menghitung faktor koreksi
untuk mendapatkan nilai actual pembacaan alat
Rumus menetapkan Acceptance
Criteria/ toleransi
Jika
NILAI KOREKSI+NILAI KETIDAKPASTIAN < TOLERANSI
Maka User tidak perlu melakukan
tindakan apapun & penunjukan alat tidak perlu dikoreksi.
INGAT : Jangan mengabaikan koreksi
dan tidak memeriksa sertifikat kalibrasi alat
Kecuali, nilai
koreksi + ketidakpastian lebih kecil dari nilai toleransi yang telah ditetapkan
Untuk
menyatakan kelayakan alat : Koreksi+ Ketidakpastian < Toleransi
Acceptance
Criteria analytical balance
Pada
timbangan, sebelum digunakan pastikan LOP dari timbangan memenuhi spec dan berkinerja
baik Memeriksa nilai LOP
Hasil kalibrasi anak
timbangan class F1
Berikut ini contoh Sertifikat
kalibrasi :
Nita Natya
Sumber
materi dari pelatihan yang saya lakukan. Pelatihan tersebut diselenggarakan
oleh labmania dan e-kalibrasi.
Jika
ingin lebih memahami bisa langsung mengikuti pelatihan di labmania dan
e-kalibrasi J
Terima
kasih semoga bermanfaat
J
Comments
Post a Comment