Pemeriksaan Chemical Oxygen Demand (COD)


Pemeriksaan Chemical Oxygen Demand (COD)
·           Metode
       Refluks tertutup
·           Prinsip
       Zat organik dioksidasi dengan campuran mendidih asam sulfat dan kalium dikromat yang diketahui normalitasnya dalam refluks selama 2 jam, kelebihan kalium dikromat yang tidak tereduksi dititrasi dengan fero ammonium sulfat dengan indikator feroin.
·           Alat dan Bahan
Alat :
1.   COD reaktor yang dilengkapi dengan pengatur suhu (150°C)
2.   Tabung COD tertutup
3.   Rak tabung COD
4.   Erlenmeyer 100 mL
5.   Gelas Kimia 100 mL
6.   Buret 10 mL
7.   Buret 25 mL
8.   Pipet tetes
9.   Pipet ukur 5 mL
10.  Statif dan klem

Bahan :
1.   Sampel
2.  Larutan kalium Dikromat (K2Cr2O7) 0,0167 M
3.  Larutan AgSO4.H2SO4
4.  Larutan Indikator Feroin
5.  Larutan standar 300 ppm (Sebagai larutan standar )
6.  Larutan ferro ammonium sulfat (FAS) 0,05 M
7.  Aqua dest
·           Cara kerja
1.  Sampel dikocok, diambil 2,5 mL contoh uji dan masukan kedalam tabung COD
2.  Ditambahkan 1,5 mL larutan K2Cr2O7 0,0167 M
3.  Ditambahkan 3,5 mL reagen asam sulfat (Asam sulfat – perak sulfat)
4.  Dikocok campuran di dalam tabung COD bertutup
5.  Dilakukan hal yang sama 1 sampai 3 terhadap 2,5 mL aqua dest untuk blanko
6.  Dimasukan kedalam oven/COD reaktor pada suhu 150°C selama 2 jam
7.  Dikeluarkan tabung COD dari dalam COD reaktor  dan dibiarkan hingga dingin
8.  Dipindahkan campuran dari tabung COD kedalam erlenmeyer 100 mL dan Dibilas dengan 10 mL aqua dest sebanyak 2 kali
9.  Ditambahkan 1-2 tetes indikator ferroin
10.  Dititrasi dengan larutan baku fero ammonium sulfat 0,05 M yang telah dibakukan sampai terjadi perubahan warna dari hijau menjadi merah coklat
11.  Dicatatat pemakainan dan dihitung kadarnya
·           Rumus Perhitungan
 COD (mg/L O2) = (mL blanko- ml sampel) x N FAS X 8000
                                                         V Sampel

1.  Pemeriksaan Chemical Oxygen Demand (COD)

·           Metode
       Refluks tertutup
·           Prinsip
       Zat organik dioksidasi dengan campuran mendidih asam sulfat dan kalium dikromat yang diketahui normalitasnya dalam refluks selama 2 jam, kelebihan kalium dikromat yang tidak tereduksi dititrasi dengan fero ammonium sulfat dengan indikator feroin.
·           Alat dan Bahan
Alat :
1.   COD reaktor yang dilengkapi dengan pengatur suhu (150°C)
2.   Tabung COD tertutup
3.   Rak tabung COD
4.   Erlenmeyer 100 mL
5.   Gelas Kimia 100 mL
6.   Buret 10 mL
7.   Buret 25 mL
8.   Pipet tetes
9.   Pipet ukur 5 mL
10.  Statif dan klem

Bahan :
1.   Sampel
2.  Larutan kalium Dikromat (K2Cr2O7) 0,0167 M
3.  Larutan AgSO4.H2SO4
4.  Larutan Indikator Feroin
5.  Larutan standar 300 ppm (Sebagai larutan standar )
6.  Larutan ferro ammonium sulfat (FAS) 0,05 M
7.  Aqua dest
·           Cara kerja
1.  Sampel dikocok, diambil 2,5 mL contoh uji dan masukan kedalam tabung COD
2.  Ditambahkan 1,5 mL larutan K2Cr2O7 0,0167 M
3.  Ditambahkan 3,5 mL reagen asam sulfat (Asam sulfat – perak sulfat)
4.  Dikocok campuran di dalam tabung COD bertutup
5.  Dilakukan hal yang sama 1 sampai 3 terhadap 2,5 mL aqua dest untuk blanko
6.  Dimasukan kedalam oven/COD reaktor pada suhu 150°C selama 2 jam
7.  Dikeluarkan tabung COD dari dalam COD reaktor  dan dibiarkan hingga dingin
8.  Dipindahkan campuran dari tabung COD kedalam erlenmeyer 100 mL dan Dibilas dengan 10 mL aqua dest sebanyak 2 kali
9.  Ditambahkan 1-2 tetes indikator ferroin
10.  Dititrasi dengan larutan baku fero ammonium sulfat 0,05 M yang telah dibakukan sampai terjadi perubahan warna dari hijau menjadi merah coklat
11.  Dicatatat pemakainan dan dihitung kadarnya
·           Rumus Perhitungan
 COD (mg/L O2) = (mL blanko- ml sampel) x N FAS X 8000
                                                         V Sampel








Comments