PEMERIKSAAN HB METODE SAHLI
Hari/Tanggal Praktikum :
Senin, 26 September 2016
II. Judul
Praktikum : Pemeriksaan Hb Metode Sahli
III. Metode :
Sahli
IV. Tujuan
Praktikum : Mengetahui kadar hemoglobin (Hb)
darah
V. Prinsip Praktikum
Darah
oleh larutan HCl 0,1 N diubah menjadi asam hematin dan berwarna coklat.
Perubahan warna yang terjadi dibaca dengan standar hemoglobin.
VI. Bahan Pemeriksaan : Darah EDTA
VII. Nilai Normal : laki-laki 14g/dl – 18g/dl
Perempuan
12g/dl – 16g/dl
VIII.
Dasar Teori
A. Definisi hemoglobin
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah
merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru keseluruh
jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah
sudah menggunakan mesin otomatis selain mengukur hemoglobin mesin pengukur akan
memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini
kemudian dipisahkan zat lain dengan menggunakan zat kimia bernama nilai sinar
yang berhasil diserap oleh hemoglobin. (www.Blogdoter.net. 2008)
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut
oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah mamalia dan hewan lainnya.
Molekul hemoglobin terdiri dari : globin, apoprotein, dan empat gugus heme,
suatu molekul organik dengan satu atom besi.
B. Fungsi hemoglobin
Fungsi hemoglobin dalam darah adalah :
a. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di
dalam jaringan tubuh.
b. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa
keseluruh jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan baku.
c. Membawa carbondioksida dari jaringan tubuh sebagai
hasil metabolisme ke paru-paru untuk dibuang.
d. Untuk mengetahui apakah seseorang kekurangan darah
atau tidak dapat diketahui dengan pengukuran kadar Hb. Penurunan kadar Hb dari
normal berarti kekurangan darah. Kekurangan darah berarti anemia. Selain
kekurangan Hb juga disertai dengan eritrosit yang berkurang serta nilai hematokrit
dibawah normal. (Kresno, 1988)
C. Jenis - jenis
hemoglobin (Hb)
Pada manusia telah dikenal kurang dari 14 macam
Hb yang dipelajari secara mendalam dengan bantuan elektrokoresis. Hb diberi
nama dengan simbol alfabeta misalnya ; Hb A, Hb C, Hb D, Hb E, Hb F, Hb G, Hb
I, Hb M, Hb S, dan sebagainya. (Joice, 2008)
Kadang-kadang Hb diberi nama menurut kota tempat
ditemukan jenis Hb atau orang yang menemukannya, misalnya ; Hb New York, Hb
Sydney, Hb Bart, Hb Gower, dan lain-lain. Hb A (Adult Dewasa) mulai diproduksi
pada usia 5 - 6 bulan kehidupan intrauterine janin, pada usia 6 bulan postnatal
kosentrasi Hb A 99%. Hb A terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai β. Hb F (Foetus
janin) mulai ditemukan dalam darah pada minggu ke dua puluh usia kehamilan.
Pada bayi Hb F dan sebelum usia 2 tahun jumlah tinggal sedikit, diganti oleh Hb
A. Karena sifatnya yang resisten terhadap alkali, Hb F ini mudah dipisahkan
dari Hb A. Hb F terdiri dari 2 rantai α dan 2 rantai T.
IX.
Alat & Bahan
a) Alat
ü Haemometer Sahli
ü Pipet Sahli
ü Standar Pasteur dan Bola Karet
ü Batang Pengaduk dari Gelas
ü Pipet Pasteur
ü Tabung Reaksi
b) Bahan
ü HCl 0,1 N
ü Darah
ü Aquadest
c) Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan.
2) Isi tabung sahli dengan
HCL 0,1 N sampai tanda batas angka 2 (± 5 tetes).
3) Lakukan sterilisasi
lokal dengan kapas alkohol 70 %.
4) Lakukan tusukan pada
vena.
5) Ambil darah dengan
menggunakan pipet sahli sebanyak 20 µL.
6) Masukan segera pada
dalam tabung sahli yang berisi HCL 0,1 N.
7) Dicampur sampai homogen
(terbentuk warna tengguli).
8) Encerkan isi tabung
dengan aquadest sampai dengan menyamai warna standar.Batang pengaduk jangan
diangkat sebelum pengenceran selesai.
9) Baca hasilnya dengan
memperhatikan miniskus cairan diserahkan pada angka skala.
.
X. Hasil
Pengamatan
Nama pasien : Nn. Delia
Umur :
19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kadar Hemoglobin : 14,5 g/dl
XI.
Pembahasan
Dari hasil yang
dapat pada saat pemeriksaan terhadap Nn. Devia Nur.A yaitu jumlah Hb = 14,5 g/dl (normal).
Beberapa faktor kesalahan pada penetapan kadar Hb
metode Sahli antara lain:
1. Human Erorr
2. Tidak tepat mengambil sampel darah sebanyak 20 mikron
3. Tidak baik caranya pada saat pencampuran antara darah dan HCl pada waktu
mengencerkan
4. Adanya gelembung udara di permukaan pada waktu membaca
5. Membandingkan warna pada cahaya yang kurang terang
Kesalahan seperti diatas dapat menyebabkan kurang akuratnya hasil
pemeriksaan Haemoglobin. Sehingga diharapkan pemeriksa benar benar
memperhatikan cara kerja dan faktor diatas agar hasil yang didapatkan lebih
akurat.
XII. Kesimpulan
Dari hasil
praktikum pemeriksaan Hb dengan pemeriksaan metode sahli pada pasien atas nama
Nn. Delia didapatkan hasil 14,5 g/dl.
Comments
Post a Comment