Chemicals Used in Gold Plating/ Bahan Kimia yang Digunakan dalam Pelapisan Emas

Chemicals Used in Gold Plating / Bahan Kimia yang Digunakan dalam Pelapisan Emas

Pelapisan emas adalah proses melapisi lapisan emas di atas logam  lain. Banyak perhiasan menggunakan pelapisan emas untuk menambahkan pewarna emas ke logam yang lebih murah untuk membuat perhiasan  murah. Pelapisan emas juga biasa digunakan dalam elektronik di atas elemen  nikel untuk mencegah papan sirkuit dari korosi. Bahan pelapisan emas  meliputi benda logam untuk dilapisi, garam logam, potasium sianida emas dan  arus listrik.

Fakta Elektroplating

Elektroplating menggunakan arus listrik untuk mengikat logam secara kimiawi  dengan melelehkannya sebagian. Pelapis yang dilapisi memiliki ketebalan  sekitar 0,0002 inci. Seiring waktu, lapisan yang dilapisi dapat terkelupas karena keausan tetapi tidak akan mengelupas atau terbelah karena ikatan kimia antara logam.

Beberapa lapisan logam dapat diaplikasikan dengan elektroplating . Karena ikatan emas pada beberapa logam, seperti perak dan titanium, lebih baik daripada yang lain seperti tembaga atau nikel, ikatan logam yang berbeda akan menghasilkan pelat emas yang lebih tahan lama. Lapisan dasar juga mengentalkan lapisan untuk perlindungan dasar yang lebih banyak. Terkadang sejumlah kecil nikel atau kobalt ditambahkan ke emas itu sendiri, mengeraskannya. Benda berlapis emas yang ternoda atau aus dapat diganti untuk meningkatkan kilau dan kinerjanya.

Bahan Kimia dan Formula Pelat Emas

Bahan pelapis emas

Bahan pelapis emas esensial termasuk produk persiapan permukaan seperti pelarut atau rendaman ultrasonik non-asam dan garam logam. Sebelum memulai formula elektroplating, potongan logam yang akan disepuh harus sangat bersih. Persiapan permukaan dapat mencakup berbagai metode seperti pengamplasan, pemolesan, semburan pasir dan jatuh, dan kemudian mencelupkan benda logam ke dalam bak asam klorida, juga disebut asam muriatik . Setelah bersih, benda tersebut ditempatkan di bak garam logam. Arus listrik ditempatkan melalui bak mandi ini dan diarahkan ke objek. Arus membantu melarutkan molekul logam dan menyimpannya ke objek di bak

mandi. Semakin lama barang dibiarkan di bak mandi dengan arus, semakin

tebal tingkat pelapisannya.

Garam Logam

Garam logam yang digunakan dalam pelapisan emas akan tergantung pada logam apa yang akan digunakan dalam proses pelapisan. Misalnya, jika lapisan dasarnya adalah nikel, maka garam nikel akan digunakan terlebih dahulu, baru kemudian garam emas. Garam logam dibuat melalui reaksi netralisasi ketika asam dan basa digabungkan. Ion bermuatan positif dari logam bergabung dengan asam atau bukan logam. Garam-garam ini kemudian dicampur dengan air untuk membuat bak mandi tempat barang yang akan dilapisi.

aqua regia

Aqua regia adalah campuran asam nitrat dan asam klorida dengan perbandingan 1:3. Menambahkan emas ke aqua regia melarutkannya, membentuk emas klorida dan asap beracun sebagai produk sampingan. Bergantung pada kemurnian emasnya, larutan ini mungkin mengandung logam padat lain seperti tembaga dan perak yang perlu disaring. Setelah penyaringan, emas diendapkan dari larutan menggunakan

natrium metabisulfit. Emas ini sekali lagi dilarutkan dalam aqua regia untuk membentuk larutan emas-klorida yang lebih murni. Kristal klorida merah-emas kemudian

diekstraksi dari klorida emas melalui penguapan suhu tinggi. Larutan terakhir yang digunakan dalam pelapisan emas adalah campuran basa dari klorida emas dan kalium ferosianida.

Kalium Emas Sianida

Bahan kimia terpenting dalam banyak proses pelapisan emas adalah sianida emas potasium. Menggunakan kalium emas sianida memberikan cakupan yang lebih murni dibandingkan dengan metode lain yang menggunakan aqua regia. Cairan induk kalium emas sianida dibuat dalam proses batch dengan menempatkan kalium sianida dan emas klorida dalam bak berisi air elektrolisis panas yang disebut anolit .

Sianida emas kalium adalah bahan kimia yang sangat beracun dan hanya boleh digunakan di bawah pengawasan orang yang berpengalaman. Keracunan dapat terjadi akibat menelan, menghirup, paparan kulit atau kontak mata. Keracunan sianida emas kalium mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menggunakan oksigen. Efek samping dari keracunan umumnya muncul dengan cepat. Menelan kurang dari satu sendok teh dapat menyebabkan kematian.